Halo guyss, di sini saya akan membagikan pengalaman mengenai menjaga suara.

Seseorang yang menekuni dunia tarik suara harus mampu menjaga kesehatan suaranya terlebih lagi mereka yang sibuk dengan acara di panggungnya maka harus lebih ekstra lagi menjaga kesehatan suaranya. Setiap Qori' maupun Voicer profesional sudah memiliki triknya masing-masing. Berikut tips menjaga suara :

1. Tidak Minum Es

Tips ini tidak asing lagi bagi para voicer maupun Qori' dari kalangan pemula hingga profesional. Pada saat minum es tenggorokan akan terasa lebih kaku, karena sifat es itu dingin dan ketika sesuatu benda yang pada dasarnya hangat seperti tubuh manusia terkena es maka akan terjadi penyusutan dan menjadi kaku, sehingga tenggorokan saat digunakan untuk bercengkok akan lebih kaku bahkan lebih parahnya lagi ketika kita ingin menarik nada yang tinggi akan merasa berat.

2. Mengurangi Makanan Berminyak

Tips ini juga tidak asing bagi para Qori' maupun voicer, sebenarnya makan-makanan berminyak itu boleh dan tidak terlalu dipantang tetapi ketika melibihi intensitas ataupun dosis, maka menyebabkan suara menjadi lebih berat dan kaku. Karena sifat minyak yang tidak dapat melebur dengan air, sehingga makanan berminyak mempengaruhi suara dalam jangka pendek.

3. Menjaga Pola Tidur

Nahh, ini merupakan tips yang suka dilupakan banyak orang. Pada dasarnya tidur bukan hanya kesehatan suara tetapi kesehatan fisik juga, sehingga bisa kita ketahui bahwasanya kesehatan fisik juga berpengaruh besar dengan kesehatan suara. Biasanya ketika kita memiki pola tidur yang rusak, akan menyebabkan suara yang serak dan pecah, sehingga saat digunakan tarik suara sulit untuk dikontrol.

4. Olahraga Teratur

Saat kita menjaga kesehatan fisik dengan olahraga maka kesehatan suara pun akan vit pula. Ketika kita olahraga bukan hanya suara saja yang dapat terjaga, tapi pernapasan saat adzan dan Tilawah menjadi lebih baik lagi dan bisa lebih panjang lagi. Karena saat berolahraga kita diharuskan untuk mengatur tempo napas.

5. Mengurangi Makanan Pedas

Ini merupakan tips yang familiar bagi sebagian orang, sebenarnya penyebab pedas dihindari yaitu ketika kita makan pedas maka lendir di hidung dan tenggorokan akan berkumpul dan mencair sehingga akan menjadi lebih berat suara pada saat itu. Untuk mengupayakan hal tersebut, ketika telah makan pedas maka diusahakan minum air hangat supaya lendir yang berkumpul dapat terbawa oleh air.

6. Menjaga Intesitas Latihan

Latihan merupakan hal paling penting dalam menjaga kesehatan suara, kita harus menjadwalkan waktu latihan kita supaya suara tidak terbuang sia-sia. Yang terbaik latihan suara yaitu di pagi hari saat setelah bangun tidur, ketika tenggorokan masih kaku. Karena kita nantinya akan bisa mengatur kapan kita mengeluarkan suara.

Nahhh itu sedikit tips menjaga suara, semua tips itu penting, hanya saja intensitas latihanlah yang paling mempengaruhi kesehatan suara...

Penulis : Muhammad Fikri Amin

 Halo guys, kalian yang baru belajar tilawah kalian harus membaca ini guys.

Jadi tilawah itu merupakan berasal dari Arab artinya adalah bacaan. Tetapi saat ini memiliki makna Tilawah menurut kamus besar bahasa Indonesia memiliki arti pembacaan (ayat Alquran) dengan baik dan indah, dimana Ayat-ayat Al Qur'an ini adalah firman Allah Swt yg diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Berikut tahapan-tahapan belajar Tilawah :

1. Mempelajari Makhorijul Huruf

Dalam aspek membaca Al-Qur'an yang paling penting adalah Makhorijul Huruf, karena Al-Qur'an merupakan kitab suci yang sakral dan membacanya pun menggunakan aturan-aturan yang sudah tertera dalam Syari'at. Dalam hal ini para pemula harus mempelajari terlebih dahulu mengenai kaidah Makhorijul Huruf, karena merupakan hal yang wajib saat membaca Al-Qur'an.

2. Mempelajari Hukum Tajwid

Ketika Tilawah, seseorang Qori' tidak hanya berhadapan dengan keindahan lagu dan karakter suara saja, tetapi harus mengikuti Kaidah Tajwid. Karena ketika seorang Qori' melanggar hukum tajwid dapat merubah arti pada setiap kata di Al-Qur'an, dan ini juga merupakan hal yang paling vital bagi seorang Qori'. Mempelajari Hukum Tajwid dan Makhorijul Huruf diharuskan dengan guru bahkan yang bersanad. Supaya pertanggungjawaban keilmuaannya dapat dipertahankan.

3. Menghafal Nada dan Variasi

Dalam penilaian perlombaan, Nada dan Variasi seringkali di nomor duakan dengan penilaian Tajwid dan Makhorijul Huruf. Bahkan dewan hakim Internasional pun lebih mengutamakan bacaan ketimbang nada. Tapi ketika kita belajar Tilawah maka harus dengan Nada dan Variasi. Nada Tilawah terbagi menjadi 7, yaitu Bayati, Shoba, Hijaz, Rost, Nahawand, Sikah, dan Jiharkah. Pada setiap lagu memiliki bagiannya masing-masing, seperti Hijaz ashli, hijaz kard dan Hijaz Kard Kurd, serta nada yang lain juga.

4. Melatih Vokal

Sama seperti para penyanyi, Qori' juga harus dan mesti melatih vokalnya, membentuk karakteristik masing-masing dan menguasai teknik-teknik cengkok. Karena pada dasarnya Tilawah itu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar serta dengan keindahan lagu dan suara. Sehingga latihan teknik vokalnya pun harus dilakukan. Tetapi para Qori' teknik vokal yang dilatih harus sesuai dengan teknik Qori' jangan mengambil teknik para penyanyi, boleh mengambil teknik penyanyi tetapi tidak seperti para penyanyi.

5. Sering Latihan

Para Qori' yang ingin menekuni dunia Tilawah maka harus sering berlatih, menemukan karakter dan kenyamanannya sendiri. Sehingga akan terciptanya seseorang Qori' yang handal. Belajar tilawah membutuhkan intensitas yang tinggi dan jadwal latihan yang baik. Karena setiap tahapnya memiliki jangka waktu yang tidak sebentar, dan menurut penulis latihan Makhroj dan Tajwid merupakan hal yang paling lama untuk belajar.

Penulis : Muhammad Fikri Amin

 Halo guys saya akan menjelaskan kan Bagaimana mengenai gurah suara atau gurah tenggorokan apakah ada efek ke depannya ataupun tidak.

Pada dasarnya gurah merupakan teknik pengobatan alami. Saat menggurah biasanya bahan-bahan yang digunakan adalah bahan herbal ataupun obat-obatan herbal yang bersifat pedas seperti Daun mint ataupun cabai.

Sebenarnya pada saat di Gurah, semua lendir pada tenggorokan maupun hidung itu keluar dan membuat pernafasan lebih lega. Saat itu memang suara menjadi lebih ringan dan menjadi lebih enteng ketika dibawa adzan maupun tilawah. Tetapi pantangan yang dilakukan setelah gurah suara itu sangatlah berat karena tidak sembarangan makanan dapat dimakan.

Resiko di gurah itu 50% berbanding 50%, 50% nya untuk bagus dan 50% nya lagi untuk kegagalan dan menyebabkan suara menjadi lebih berat dan hancur makan bisa mengalami resiko lain tidak dapat bersuara lebih kencang.

Benarnya kegagalannya Biasanya pada saat orang-orang menahan pantangan karena memang ketika setelah di Gurah, maka tenggorokan itu memang harus lebih banyak minum karena tidak ada lendir yang melapisi pada tenggorokan maupun hidung. Ketika orang tersebut melanggar pantangannya seperti minum es, makan gorengan, ataupun makan yang berbahan dari tepung-tepungan, itu sangat berpengaruh pada proses pantangan kedepannya. Nah, disitulah yang menjadi kegagalan beberapa orang pada saat setelah di Gurah.

Jadi kawan-kawan perlu diperhatikan lagi tujuan kita untuk menggurah suara, jangan sampai hanya ingin ikut-ikutan tapi kita sudah tahu Apa tujuan kita.

Penulis : Muhammad Fikri Amin